Para peneliti dari University of Southern California, mengungkapkan bahwa bergaul atau berdekatan dengan seseorang yang menyebalkan atau tidak kita sukai, pada akhirnya akan mempengaruhi kondisi otak.
Mengapa demikian? Selama kita sibuk memperhatikan kelakuan orang lain, seperti bergerak dan lainnya, pada akhirnya akan menimbulkan efek pencerminan terhadap otak, dengan kata lain otak akan merekamnya. Demikian seperti yang dijelaskan peneliti. Namun, rasa benci membuat proses pencerminan itu sedikit tidak akurat. Misalnya, Anda akan berpikir orang itu bergerak lebih lambat daripada apa yang sebenarnya dilakukan